30 April 2015

Pantangan di pantai selatan

Pantangan di pantai selatan

Mitos ini udah terkenal bagi masyarakat sunda dan Jawa, seperti mitos Dilarang berbicara Sompral, dilarang menggunakan baju atau celana hijau ketika berenang, Harus memberikan persembahan tiap tahn,dll. Tradisi ini masih diikuti sampai saat ini.. 

pada dasarnya ane ga terlalu percaya tetapi orang-orang sekitar pantai Selatan (yang pernah ane kunjungin Pangandaran dan Pelabuhan Ratu) pasti selalu mengingatkan agar kita selalu sopan ketika berwisata di wilayah itu. Selain itu ane juga sering denger cerita serem mengenai pantai selatan dari orang2 yang "katanya" mengalami kejadian aneh langsung. Jadi, ketika ane dan pengurus sekolah tempat ane melakukan pelayanan sukarela pergi ke Pangandaran, ane dan orang rombongan ikutin aja anjuran mitos yang dipercaya warga sekitar walaupun keyakinan ane jelas menolak mempercayai hal seperti itu. Acara waktu itu sukses dan menginspirasi pengurus sekolah untuk kembali wisata kesana, cuma kali ini bersama murid-murid sekolah...

Nah, disini mulai musibahnya...jadi ketika wisata, pada saat itu sebenarnya bertepatan saat satu hari sebelum hari nelayan, hari dimana akan dilakukan persembahan oleh para nelayan. Mereka udah mewanti2 kepada wisatawan agar hari itu tidak berenang dulu di pantai atau minimal jangan terlalu gegabah ketika berenang di pantai karena pantai saat itu sering minta korban jiwa. 
Tapi Seperti biasa, murid sekolah tuh kan ada yang suka labil dan sompral, Ada salah satu murid ketika dipantai malah nantangin ratu pantai Selatan dan menyombongkan keberanian dia untuk berenang di pantai. Katanya sih dia ga percaya ama yang gitu2an jadi seenaknya aja ngmong sompral.

Nah, Ketika dia berenang ke tengah, tiba-tiba dia berteriak minta tolong..dia berteriak kalo ada yang menarik kakinya ke dalam lautan. rombongan panik, Sedangkan ga ada warga yang nolong karena sudah memperingatkan sebelumnya, hingga ada salah satu temannya yang memberanikan menolong (nekat sih walaupun sudah diperingatkan ama warga agar jangan ditolong biar ga jatuh korban jiwa tambahan) dan kemudian malah ikut juga terseret lautan. ke duanya menghilang dilautan. Warga baru mencari mereka setelah hari nelayan, jasad temannya ditemukan dalam keadaan mengenaskan sedangkan yang nantangin jasadnya hilang....

Mau ga mau setelah kejadian itu ane jadi ikutan mempercayai mitos2 Pantai Selatan. minimal beneran deh jangan ngomong sompral disana. Bahaya..

No comments:

Post a Comment

Popular Posts